widyanti yuliandari jelang usia 40

Banyak Maunya Jelang Usia 40

Share

40 Tahun, Mau Apa Ya? 

Tema ini dihadirkan oleh Kumpulan Emak Blogger, persis saat saya menjelang 40 nih! Iya, tahun ini saya akan 40. Saya sangat bersemangat menulis ini, karena jujur, beberapa hari terakhir ini saya berada dalam kondisi naik turun. Sebentar menggebu bersemangat penuh optimis, sebentar nglokro, bimbang dengan berbagai tantangan, bisakah saya? Maka saya perlu sekali menulis ini, sebagai amunisi untuk menggelorakan terus semangat saya.

Mau apa di usia 40? Banyak! Saya emang banyak maunya. Bukan pada target apa yang saya dapat, tapi lebih ke, apa yang harus saya berikan sih sebenarnya. Diantaranya ini aja, jangan semua ditulis, karena revisian proposal tesis udah manggil-manggil mesrahhh…

Pertama, dan ini yang sedang saya perjuangkan sekarang, saya mau lulus. Saya sangat berharap dapat menyelesaikan studi master saya dalam semester ini juga, yang artinya 3 semester saja. Superfast track yang ingin saya tempuh, sebabnya? Apalagi kalau bukan tak tahannya saya LDR dengan keluarga.

Tapi meski kebut-kebutan, saya harap saya tidak ugal-ugalan. Saya ingin mengeksekusi tesis dengan manis dan perfecto. Saya ingin mengikuti kuliah yang hanya dua matkul lagi tersisa ini dengan perjuangan yang enggak setengah-setengah.

Kedua….. since I’am a blogger and content creator…. saya sedang berupaya “membawa” alam ilmiah ke dalam konten-konten segar populer. Sebabnya? Rugiiiii….. rugi banget jika studi saya hanya dapat saya “nikmati” sendiri. Untuk itu saya udah mulai nyicil, sejak survey pendahuluan beberapa minggu lalu, saya sudah mempost di Instagram beberapa foto berikut kepsyen yang cukup “bercerita”. Saya akan mendokumentasikan seluruh rangkaian riset saya dalam bentuk foto dan video yang cukup pantas diunggah ke instagram ataupun youtube dan tentu juga aka nada tulisan di blog. Jadi nanti teman-teman bisa melihat proses saya ngubek-ngubek sungai untuk melakukan observasi fisik, mengumpulkan makhluk-makhluk kecil yang disebut makroinvertebrata, mengambil sampel air, sampai menelitinya di lab kami. Dan di akhir saya akan cerita juga dong, apa result dari riset tersebut. Wah…saya bayangin rempongnya riset sambil bikin konten. Tapi saya semangat dan pengeeeeeen banget!

Mak emak doyan jalan doyan foto, makan riset ini sungguh pas rasanya pilihan temanya. Cekrek dulu ahhhh
Salah satu sampling site yang saya datangi waktu survey pendahuluan. Titik lainnya dari sungai ini pernah saya post di instagram. Lihat betapa keruhnya, menandakan erosi di hulu, dan jelas banget sedimentasinya membentuk delta yang lumayan luas. Ini bukan berita baik.

Nah, hal, semacam di atas itu yang sangat ingin saya bawa banyak-banyak ke dunia medsos. Supaya riset saya nantinya tak berhenti di produk-produk scientific writing saja yang tentu hanya segelintir kalangan saja yang bisa menikmatinya. Saya ingin teman-teman dan follower saya aware tentang betapa kita harus berhati-hati tentang kualitas lingkungan yang makin mencemaskan. Baca juga: Menyusun puzzle Kali Sampean untuk Indonesia Lebih Baik.

Ketiga, saya mupeeeeng banget bisa ke baitullah. Dan, jika diizinkan Allah, semoga bisa bersama-sama dengan ibunda dan keluarga lainnya. Duh….. rinduuuu…..apalagi tempo hari Ibunda saya bilang. “Nih, nenek udah sembuh, kapan nih diajakin umroh?” Memang bertahun ibunda terkena derita nyeri akibat skoliosis. Alhamdulillah dengan mengatur pola makan, exercise dan fisioterapi dengan tekun, beliau kini membaik. Bantu doakan ya, teman-teman.

Keempat. Di bulan saya akan mencapai 40 tahun nanti, saya dan suami akan mencapai usia pernikahan ke 14. Nano-nano kan, menjalani empat belas tahun bersama. Alhamdulillah hingga saat ini kami selalu bersama, menjadi tim yang solid dan saling menguatkan. Pengin dong, anniversary nanti melakukan perjalanan berdua saja, itung-itung honeymoon ke … ke sekian! Ha…ha….

Kelima. Saya mau jalan-jalan sekeluarga. Pokoknya kudu pigi-pigi, titik! Napsu amat mak? Iyaaa… dasarnya kami suka jalan-jalan, namun sejak saya mengambil studi magister ini, sudah tak ada lagi kesempatan untuk jalan rada jauh. Libur panjang semester pertama, kami disibukkan lebaran nyambung khitan Kak Asa, jadi enggak kemana-mana. Libur barusan ini? Wah…. enggak brasa banget! Pasalnya, saya udah mulai nyusun tesis. Jadinya, meski libur, tetep kudu bolak-balik ke kampus. Maka, travelling sekeluarga, tampaknya akan menjadi agenda wajib tahun ini. Syukur kalau bisa bertepatan sama ulang tahun saya. Hi..hi…bikin proposal dulu ke pak suwamik! Baca juga: Solo travelling nyaman dan aman dengan kereta api.

Itu aja deh yang saya tulis. Meski, banyak sekali deretan list yang ingin saya capai kalau bisa sih sebelum 40. Karena kata orang 40 tuh usia matang-matangnya. Usia dimana seseorang mencapai kemantapan dalam banyak hal. bagaimana dengan Anda? Apa saja list Anda jelang aatau di usia 40? Hayukk dibagiii…..

Share

6 thoughts on “Banyak Maunya Jelang Usia 40

  1. Sukak dengan keinginannya 🙂
    Umroh bareng keluarga penting itu, saya malah belum sempat umroh bareng Mama, yang sudah lebih dulu dipanggil Allah 🙁
    Semoga tesisnya segera tuntas ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!