Manusia itu, pada dasarnya baik. Saya sangat percaya itu. Cuma, mungkin ada kalanya manusia lupa akan kodratnya untuk menjadi baik. Banyak sebenarnya perbuatan-perbuatan baik yang bisa kita lakukan dengan sederhana, tidak neko-neko. Saya beruntung mendapat warisan pengetahuan ini dari almarhum Bapak yang saya cintai. Kebaikan yang berusaha saya teladani, dengan harapan juga menjadi amal jariyah bagi almarhum.
Berikut ini Cara Melakukan Kebaikan Sederhana, warisan Bapak saya.
- Senyum
Dalam banyak pembicaraan dengan saudara-saudara, saya selalu mendengar kesan yang sama dari mereka terhadap almarhum. Bapak yang selalu tersenyum. Senyum itu sederhana banget, kan ya? Siapapun bisa melakukannya, tanpa biaya, kecuali…. kalau lagi sakit gigi. Dan ternyata luar biasa dahsyatnya ya, sampai-sampai pasca berpulangnya Beliau yang sudah 19 tahun ini, handai taulan kami masih mengenang senyumnya. Ah…heart warming…
- Berbicara baik dan sopan
Bapak termasuk orang yang sangat menjaga ucapan. Seingat saya, meski dalam kondisi marahpun, enggak pernah beliau kelepasan berbicara kasar ataupun dengan nada keras. Padahal dulu saya pernah sangat bandel, tapi beliau mengajak diskusi dengan kata-kata yang adem dan datar saja, enggak pakai nadai 8 oktaf. Wkwk… terhadap para pekerjanyapun beliau berbicara santun. Ah… sepertinya emang sopannya Beliau enggak pilih-pilih.
- Berbagi ilmu pengetahuan
Ini yang saya sangat terkesan. Tak bisa berbagi ilmu secara langsung, ya berikan buku pada orang lain. Saya ingat, beliau pernah memberikan beberapa buku kepada keponakan Beliau. Dan beberapa waktu lalu saat secara tidak sengaja bertemu mantan tetangga, beliau ini bercerita. “Bapakmu memberi saya beberapa buku”. Kalau saya pikir-pikir, ini bisa jadi cara berbuat kebaikan yang simpel namun keren. Bayangkan kebaikan ilmu yang terus mengalir dari buku yang dihadiahkan tersebut. Baca juga: Buku food combining mimpi seorang writer wannabe.
- Berkontribusi Untuk Komunitas
Ini yang bikin beliau sangat sibuk. Yang ngurus inilah…itulah… bikin acara Muharram-an baren anak-anak remaja di kampung, dsb. Menyumbangkan sedikit energi kita untuk turut mengurus komunitas memang asyik banget, lo. Kecil, namun efeknya bakal terasa banget. Baca juga: Kopdar IIDN Solo Raya.
- Berbakti pada orang tua
Beliau tidak pernah menasihati saya dan kakak untuk berbakti pada orang tua. Tapi, kami melihat sendiri teladan yang beliau berikan. Sampai saat ini, itu nancep banget di hati.
- Membantu Saudara
Bapak luar biasa empati terhadap saudara-saudara kami. Suatu saat menjelang Lebaran, kami mendengan salah satu keluarga terlilit hutang. Tahu yang Bapak lakukan? Beliau langsung mengeluarkan larangan pembelian baju baru. Saya yang masih ABG, manyun ajah! Menurut beliau, enggak pantas kami bersenang-senang, sementara ada saudara kesusahan.
- Memaafkan
Saya sering mendengar dari Ibu, Bapak didzalimi si A, B, C…. tapi beliau tidak pernah menunjukkan dendam ataupun pembalasan. Sikapnya kepada orang-orang tadi tetap baik, biasa aja seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Ini yang saya tidak bisa tiru. Macam-macam sama saya, ya udah lebih baik saya jauhi, meski saya tetap tidak akan membalas juga sih. Haha…ngapain ngabisin energi.
Itu tadi 7 Cara Melakukan Kebaikan Sederhana, Warisan Bapak saya. Simpel, tapi ngena banget, kan? Kalau teman-teman, apa kebaikan sederhana yang suka dilakukan? Share yukkk.
Momblogger, penulis buku, dosen, trainer dan pembicara publik. Tema-tema green, health, pola makan sehat, travelling, teknologi dan pendidikan adalah topik yang diminatinya.
Pelatihan yang sudah dan sedang dilakukan adalah teknik penulisan artikel untuk blog, artikel untuk media massa, penulisan buku dan untuk review produk. Pelatihan lain yang juga diadakan adalah cara melangsing. Semua jenis pelatihan tersebut dikolaborasikan dengan buku.
Informasi lengkap profil bisa dilihat di facebook , instagram saya atau https://www.widyantiyuliandari.com/about-me
Semoga, kebaikan-kebaikan mereka akan terus tercurah dan dikenang selamanya. Aamiin.
oelajaran hidupyang diberikan beliau dalem banget ya mbak. semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya
nah yang paling ga bisaitu yang terakhir difitnah di hina sama sodara sendiri okelah memaafkan tapi melupakan ra iso mba makanya aku lbh baik menjauh krn ga sangka aja ada sodara yg begitu 😢
Alhamdulillah, menurut saya, mbak Wid sangat beruntung memdapatkan warisan tersebut dari alm.Ayahanda terkasih.
Meskipun sederhana, namun tidak mudah melakukan hal-hal tersebut, karena dibutuhkan kebijaksanaan dan kebesaran hati untuk melakukannya.
Semoga almarhum mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Aamiin yaa Robbal’alamin.
warisan yang luar biasa
Warisan Bapak lebih berharga ya dari pada materi berupa nominal. Semoga Bapak mendapatkan yang terbaik di sisiNya ya Mak
Setuju banget sama poin 1.
Makanya suka bingung sama orang yang susah banget senyum, apalagi kalau bekerja dibagian pelayanan umum. Masya Allah…
Padahal itu buat awet muda, contohnya saya. Eeeaaa…
Hahaha…