Hasballah, Youtube dan Kalam Tuhan

Share
Al qur'an

Waktu ramai-ramainya para akhwat baper gegara pernikahannya Muzammil Hasballah, saya baru tahu kalau hafidz muda tersebut orang Indonesia. Wkwkwk… silakan bully saya…saya pasrah deh. Saya juga enggak habis pikir, kenapa saya sampai enggak tahu, ya? Padahal, saya bukannya enggak pernah lihat sama sekali video di youtubenya dia. Malah, saya terhitung sering menontonnya. Tapi ya, itu, sekadar mendengar saja, menikmati keindahan cara dia menyuarakan Kalam Tuhan.

Baiklah, tulisan ini, sama sekali bukan bakal bercerita soal Muzammil, tapi tentang hal lain. Suatu saat, kala mendengar Muzammil, saya teringat suatu malam di Masjid Ummul Mu’minin Surabaya. Masjid yang tidak terlalu besar, di kawasan Barata Jaya ini adalah langganan kami mengadakan event. Nah, saya lupa itu tepatnya event apa, yang jelas kami mabit di Masjid tersebut. Sepertiga malam terakhir, diisi dengan sholat malam, dipimpin seorang kawan dari Madura, yang membaca surat Ar Rahman kala itu. Nah, sejak saat itu saya merasa makin ngefans dengan Surah Ar Rahman, dan hingga saat ini.

Tentu saja, semua Surah dalam Al Quran itu isinya bagus, dan tiada maksud untuk pilih-pilih, toh itu semua Kalamullah. Cuma, pas denger Surah Ar Rahman itu rasanya nyess…. makin adem. Didengar dan diresapi maknanya, kala hati sedang gondok, itu enak banget. Jadi lupa sama marahnya.

Saya paling sering mendengarkan Al Quran lewat youtube. Sukanya sih, sekalian yang ada tulisan sekaligus terjemahnya. Jadi sekalian bisa berlatih memperbaiki bacaan saya yang masih berantakan, juga sekalian memahami artinya. Kadang, mendengarkan bacaan quran juga bisa jadi pilihan, ketika sudah terlalu lelah untuk membaca sendiri, tetapi masih pengen mendengar. Ya, udah, pakai youtube saja. Alhamdulillah, teknologi makin memudahkan.

Kenapa enggak pakai aplikasi khusus? He..he… karena sering loncat-loncat. Habis Ar Rahman, ganti Nirvana, dsb…dsb…. *ketahuan umur. Jadi pakai yang senyamannya ajalah…

Share

3 thoughts on “Hasballah, Youtube dan Kalam Tuhan

Leave a Reply to Yati Rachmat Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!